Rumahtangga ANDA tidak damai?? Cuba intip bagaimana isteri anda mengacau air semasa membuat air teh atau kopi. Adakah isteri anda mengacau secara berarah jarum jam atau secara berlawan jarum jam? Setiap kejadian ALLAH swt di alam ini semuanya bergerak berlawan jarum jam. Mengikut pakar metafizik, pergerakan secara berlawan jam menghasilkan TENAGA POSITIF.
Dalam Islam, ketika seseorang thawaf di sekitar Ka’bah, maka ia memulai dari Hajar Aswad, dan gerakannya harus ke kiri berlawanan dengan arah jarum jam. Hal itu adalah penting mengingat segala sesuatu di alam semesta dari atom hingga galaksi itu bergerak ke kiri berlawanan dengan arah jarum jam.
Elektron dan proton di dalam atom mengelilingi nukleus secara berlawanan dengan jarum jam. Di dalam tubuh, sitoplasma mengelilingi nukleus suatu sel berlawanan dengan arah jarum jam. Molekul-molekul protein-protein terbentuk dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam. Darah memulai gerakannya dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam.
Di dalam kandungan para ibu, telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Sperma ketika mencapai indung telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Peredaran darah manusia mulai gerakan berlawanan dengan arah jarum jamnya. Perputaran bumi pada paksinya dan di sekeliling matahari secara berlawanan dengan arah jarum jam.
Putaran matahari pada paksinya berlawanan dengan arah jarum jam. Matahari dengan semua sistemnya mengelilingi suatu titik tertentu di dalam galaksi berlawanan dengan arah jarum jam. Galaksi juga berputar pada paksinya berlawanan dengan arah jarum jam.
Apabila isteri, pembantu rumah dan pembantu office buat air dengan mengacau secara ikut jarum jam secara tidak sedar mereka memasukkan TENAGA NEGATIF kedalam minuman dan akan menghasilkan TENAGA NEGATIF di dalam rumah, tempat kerja, masyarakat dan negara.
Pakar Metafizik juga percaya manusia mulai diserang sesuatu penyakit apabila electron dan proton di bahagian tertentu dalam tubuh bergerak mengikut arah jarum jam.
TETAPI mengapa jam yang kita pakai dicipta bergerak ke kanan...adakah ini ciptaan gerakan FREEMASONS untuk menghasilkan TENAGA NEGATIF di dalam setiap manusia yang memakai jam tangan!!! Aku mencari jam tangan yang jarumnya bergerak dari kiri ke kanan.
Saturday, May 30, 2009
Tergodanya nafsu..
Matahari telah tergelincir. Seorang lelaki terlihat bersegera menuju masjid ketika adzan zuhur dikumandangkan dari sebuah masjid kampus. Lelaki itu berwudhu dan menunaikan solat nawafil. Lalu ia menjadi makmum di shaff terdepan. Solat wajib ia laksanakan dengan ruku’ dan sujud yang sempurna. Setelah solat tak lupa ia memuji nama Tuhannya dan memanjatkan doa untuk dirinya, ibu, ayahnya dan untuk ummat Muhammad saw yang sedang berjihad fii sabilillah.
Sebelum menuju kelas untuk kuliah, lelaki itu sempat bersalam-salaman dengan beberapa jamaah lain. Dengan raut wajah yang bersahaja, ia sedekahkan senyuman terhadap semua orang yang ditemuinya. Ucapan salam pun ditujukannya kepada para akhwat yang ditemuinya di depan masjid. Lelaki yang bernama Ali itu kemudian segera memasuki ruang kelasnya. Ia duduk di bangkunya dan mengeluarkan buku berjudul “Langitpun Tergoncang’. Buku berkisar tentang hari akhirat itu dibacanya dengan tekun. Sesekali ia mengerutkan dahi dan dan sesekali ia tersenyum simpul. Ali sangat suka membaca dan meyukai ilmu Allah yang berhubungan dengan hari akhir kerana dengan demikian ia dapat membangkitkan rasa cinta akan kampung akhirat dan tidak terlalu cinta pada dunia. Prinsipnya adalah “Bekerja untuk dunia seakan hidup selamanya dan beribadah untuk akhirat seakan mati esok.”
Sejak setahun belakangan ini, Ali selalu berusaha mencintai akhirat. Sunnah Rasululah saw ia gigit kuat dengan gigi gerahamnya agar tak terjerumus kepada bid’ah. Ali selalu menyibukkan diri dengan segala Islam. Ia sangat membenci sekularisme kerana menurutnya, sekularisme itu tidak masuk akal. Bukankah ummat Islam mengetahui bahwa yang menciptakan adalah Allah swt, lalu mengapa mengganti hukum Tuhannya dengan hukum ciptaan dan pandangan manusia? Bukankah yang menciptakan lebih mengetahui keadaan fitrah ciptaannya? Allah swt yang menciptakan, maka sudah barang tentu segala sesuatunya tak dapat dipisahkan dari hukum Allah. Katakan yang halal itu halal dan yang haram itu haram, kerana pengetahuan yang demikian datangnya dari sisi Allah.
Sementara Ali membaca bukunya dengan tekun, dua mahasiswi yang duduk tak jauh dari Ali bercakap-cakap membicarakan Ali. Mereka menyukai sekali, Ali yang amat tampan dan juga pintar, namun belum mempunyai kekasih, padahal banyak mahasiwi cantik di kampus ini yang suka padanya. Tapi tampaknya Ali tidak ambil peduli. Sikapnya itu membuat para wanita menjadi penasaran dan justru banyak yang ber-tabarruj di hadapannya. Kedua wanita itu terus bercakap-cakap hingga lupa bahwa mereka telah sampai kepada tahap ghibah.
Ali memang tak mahu ambil tahu tentang urusan wanita kerana ia yakin jodoh di tangan Allah swt. Namun tampaknya iman Ali kali ini benar-benar diuji oleh Allah SWT. Ali menutup bukunya ketika pensyarah telah masuk kelas. Tampaknya sang pensyarah tak sendirian, di belakangnya ada seorang mahasiswi yang kelihatan malu-malu memasuki ruang kelas dan segera duduk di sebelah Ali. Ali merasa belum pernah melihat gadis ini sebelumnya.
Saat pensyarah mengabsen satu persatu, tahulah Ali bahwa gadis itu bernama Nisa. Tanpa sengaja Ali memandang Nisa. Jantungnya berdegup keras. Bukan lantaran suka, tapi kerana Ali selalu menundukkan pandangan pada semua wanita, sesuai perintah Allah SWT dalam Al Qur’an dan Rasulullah saw dalam hadits. “Astaghfirullah… !”, Ali beristighfar. Pandangan pertama adalah anugerah atau lampu hijau. Pandangan kedua adalah lampu kuning. Ketiga adalah lampu merah. Ali sangat khawatir bila dari mata turun ke hati kerana pandangan mata adalah panah-panah iblis.
Pada pertemuan kuliah selanjutnya, Nisa yang sering duduk di sebelah Ali, kian merasa aneh kerana Ali tak pernah menatapnya kala berbicara. Ia lalu menanyakan hal itu kepada Utsman, teman dekat Ali. Mendengar penjelasan Utsman, tumbuh rasa kagum Nisa pada Ali. “Aku akan tundukkan pandangan seperti Ali”, tekad Nisa dalam hati.
Hari demi hari Nisa mendekati Ali. Ia banyak bertanya tentang ilmu agama kepada Ali. Kerana menganggap Nisa adalah ladang da’wah yang potensial, Ali menanggapi dengan senang hati. Hari berlalu… tanpa sengaja Ali memandang Nisa.
Ada bisikan yang berkata, “Sudahlah pandang saja, lagipun Nisa itu tidak terlau cantik.. Jadi mana mungkin kamu jatuh hati pada gadis seperti itu”
Namun bisikan yang lain muncul, “Tundukkan pandanganmu. Ingat Allah! Cantik atau tidak, dia tetaplah wanita.” Ali gundah.
“Kurasa, jika memandang Nisa, tak akan membangkitkan syahwat, jadi mana mungkin mata, pikiran dan hatiku ini berzina.”
Sejak itu, Ali terus menjawab pertanyaan-pertanyaan Nisa tentang agama, tanpa ghadhul bashar kerana Ali menganggap Nisa sudah seperti adik… , hanya adik. Ali dan Nisa kian dekat. Banyak hal yang mereka diskusikan. Masalah ummat maupun masalah agama. Bahkan terlalu dekat… Hampir setiap hari, Ali dapat dengan bebas memandang Nisa.
Hari demi hari, minggu demi minggu, tanpa disadarinya, ia hanya memandang satu wanita, NISA! Kala Nisa tak ada, terasa ada yang hilang. Tak ada teman diskusi agama…, tak ada teman berbicara dengan tawa yang renyah.., tak ada…wanita. Lub DUBB!!! Jantung Ali berdebar keras, bukan kerana takut melanggar perintah Allah, namun kerana ada yang berdesir di dalam hati…kerana ia… mencintai Nisa. Bisikan-bisikan itu datang kembali…
“Jangan biarkan perasaan ini tumbuh berkembang. Cegahlah semampumu! Jangan sampai kamu terjerumus zina hati…! Cintamu bukan kerana Allah, tapi kerana syahwat semata.”
Tapi bisikan lain berkata, “Cinta ini indah bukan? Memang indah! Sayang sekali jika masa muda dilewatkan dengan ibadah saja. Bila lagi kamu dapat melewati masa kampus dengan manis. Lagipula jika kamu berpacaran kan secara sihat, secara Islami..
‘Benar juga..” Ali mengangguk-anggukkan kepalanya.
“Manalah ada pacaran Islami, bahkan hatimu akan berzina dengan hubungan itu. Matamu juga berzina kerana memandangnya dengan syahwat. Hubungan yang halal hanyalah pernikahan. Selain itu tidak!!! Bukankah salah satu tujuan pernikahan adalah untuk mengubur zina?”, bisikan yang pertama terdengar lagi.
Terdengar lagi bisikan yang lain, “Terlalu banyak aturan! Begini zina, begitu zina. Jika langsung menikah, bagaimana jika tidak sesuai? Bukankah harus ada beramah-mesra dulu agar saling mengenal! Apatah lagi kamu baru kuliah tahun pertama. Nikah susah!”
Terdengar bantahan, “Benci kerana Allah, cinta kerana Allah. Jika pernikahanmu kerana Allah, Insya Allah, Dia akan redha padamu, dan akan tenteram keluargamu. Percayalah pada Tuhan penciptamu! Allah telah tentukan jodohmu. Contohlah Rasululah SAW, hubungan beliau dengan wanita hanya pernikahan.”
Bisikan lain berkata. “Bla.., bla.., Ali,… masa muda.., masa muda…, jangan sampai disia-siakan, rugi!”
Ali berfikir keras. Kali ini imannya benar-benar dilanda godaan hebat. Syaitan telah berhasil memujuknya dengan perangkapnya yang selalu berjaya sepanjang zaman, iaitu wanita. Ali mengangkat gagang telefon. Jari- jarinya bergetar menekan nomor telepon Nisa.
“Aah.., aku tidak berani.” Ali menutup telefon.
Bisikan itu datang lagi, “Menyatakannya, lewat surat saja, supaya romantis…!”
“Aha! Benar! “ Ali mengambil selembar kertas dan menuliskan isi hatinya. Ia bercadang akan memberikan kepada teman rapat Nisa. Jantung Ali berdebar ketika dari kejauhan ia melihat Nisa terlihat menerima surat dari temannya dan membaca surat itu.
Esoknya, Utsman mengantarkan surat balasan dari Nisa untuk Ali, lalu Utsman berkata, “Nisa hari ini sudah pakai jilbab, dia jadi cantik lah. Sudah jadi akhawwat!” Ali terkejut mendengarnya, namun rasa penasarannya membuatnya lebih memilih untuk membaca surat itu terlebih dahulu daripada merenungi ucapan Ustman tadi. Ali membaca surat itu dengan sungguh-sungguh. Ia benar-benar tak menyangka akan penolakan yang bersahaja namun cukup membuatnya merasa ditampar keras.
Nisa menuliskan beberapa ayat dari Al Qur’an, isinya : “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An Nuur : 30)
“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.”(QS. Al Mu’minuun : 19).
Ali menghela nafas panjang… Astaghfirullah… Astaghfirullah… Hanya ucapan istighfar yang keluar dari bibirnya. Pandangan khianatku sungguh terlarang. Memandang wanita yang bukan muhrim. Ya Allah… kami dengar dan kami taat. Astaghfirullah…
Sebelum menuju kelas untuk kuliah, lelaki itu sempat bersalam-salaman dengan beberapa jamaah lain. Dengan raut wajah yang bersahaja, ia sedekahkan senyuman terhadap semua orang yang ditemuinya. Ucapan salam pun ditujukannya kepada para akhwat yang ditemuinya di depan masjid. Lelaki yang bernama Ali itu kemudian segera memasuki ruang kelasnya. Ia duduk di bangkunya dan mengeluarkan buku berjudul “Langitpun Tergoncang’. Buku berkisar tentang hari akhirat itu dibacanya dengan tekun. Sesekali ia mengerutkan dahi dan dan sesekali ia tersenyum simpul. Ali sangat suka membaca dan meyukai ilmu Allah yang berhubungan dengan hari akhir kerana dengan demikian ia dapat membangkitkan rasa cinta akan kampung akhirat dan tidak terlalu cinta pada dunia. Prinsipnya adalah “Bekerja untuk dunia seakan hidup selamanya dan beribadah untuk akhirat seakan mati esok.”
Sejak setahun belakangan ini, Ali selalu berusaha mencintai akhirat. Sunnah Rasululah saw ia gigit kuat dengan gigi gerahamnya agar tak terjerumus kepada bid’ah. Ali selalu menyibukkan diri dengan segala Islam. Ia sangat membenci sekularisme kerana menurutnya, sekularisme itu tidak masuk akal. Bukankah ummat Islam mengetahui bahwa yang menciptakan adalah Allah swt, lalu mengapa mengganti hukum Tuhannya dengan hukum ciptaan dan pandangan manusia? Bukankah yang menciptakan lebih mengetahui keadaan fitrah ciptaannya? Allah swt yang menciptakan, maka sudah barang tentu segala sesuatunya tak dapat dipisahkan dari hukum Allah. Katakan yang halal itu halal dan yang haram itu haram, kerana pengetahuan yang demikian datangnya dari sisi Allah.
Sementara Ali membaca bukunya dengan tekun, dua mahasiswi yang duduk tak jauh dari Ali bercakap-cakap membicarakan Ali. Mereka menyukai sekali, Ali yang amat tampan dan juga pintar, namun belum mempunyai kekasih, padahal banyak mahasiwi cantik di kampus ini yang suka padanya. Tapi tampaknya Ali tidak ambil peduli. Sikapnya itu membuat para wanita menjadi penasaran dan justru banyak yang ber-tabarruj di hadapannya. Kedua wanita itu terus bercakap-cakap hingga lupa bahwa mereka telah sampai kepada tahap ghibah.
Ali memang tak mahu ambil tahu tentang urusan wanita kerana ia yakin jodoh di tangan Allah swt. Namun tampaknya iman Ali kali ini benar-benar diuji oleh Allah SWT. Ali menutup bukunya ketika pensyarah telah masuk kelas. Tampaknya sang pensyarah tak sendirian, di belakangnya ada seorang mahasiswi yang kelihatan malu-malu memasuki ruang kelas dan segera duduk di sebelah Ali. Ali merasa belum pernah melihat gadis ini sebelumnya.
Saat pensyarah mengabsen satu persatu, tahulah Ali bahwa gadis itu bernama Nisa. Tanpa sengaja Ali memandang Nisa. Jantungnya berdegup keras. Bukan lantaran suka, tapi kerana Ali selalu menundukkan pandangan pada semua wanita, sesuai perintah Allah SWT dalam Al Qur’an dan Rasulullah saw dalam hadits. “Astaghfirullah… !”, Ali beristighfar. Pandangan pertama adalah anugerah atau lampu hijau. Pandangan kedua adalah lampu kuning. Ketiga adalah lampu merah. Ali sangat khawatir bila dari mata turun ke hati kerana pandangan mata adalah panah-panah iblis.
Pada pertemuan kuliah selanjutnya, Nisa yang sering duduk di sebelah Ali, kian merasa aneh kerana Ali tak pernah menatapnya kala berbicara. Ia lalu menanyakan hal itu kepada Utsman, teman dekat Ali. Mendengar penjelasan Utsman, tumbuh rasa kagum Nisa pada Ali. “Aku akan tundukkan pandangan seperti Ali”, tekad Nisa dalam hati.
Hari demi hari Nisa mendekati Ali. Ia banyak bertanya tentang ilmu agama kepada Ali. Kerana menganggap Nisa adalah ladang da’wah yang potensial, Ali menanggapi dengan senang hati. Hari berlalu… tanpa sengaja Ali memandang Nisa.
Ada bisikan yang berkata, “Sudahlah pandang saja, lagipun Nisa itu tidak terlau cantik.. Jadi mana mungkin kamu jatuh hati pada gadis seperti itu”
Namun bisikan yang lain muncul, “Tundukkan pandanganmu. Ingat Allah! Cantik atau tidak, dia tetaplah wanita.” Ali gundah.
“Kurasa, jika memandang Nisa, tak akan membangkitkan syahwat, jadi mana mungkin mata, pikiran dan hatiku ini berzina.”
Sejak itu, Ali terus menjawab pertanyaan-pertanyaan Nisa tentang agama, tanpa ghadhul bashar kerana Ali menganggap Nisa sudah seperti adik… , hanya adik. Ali dan Nisa kian dekat. Banyak hal yang mereka diskusikan. Masalah ummat maupun masalah agama. Bahkan terlalu dekat… Hampir setiap hari, Ali dapat dengan bebas memandang Nisa.
Hari demi hari, minggu demi minggu, tanpa disadarinya, ia hanya memandang satu wanita, NISA! Kala Nisa tak ada, terasa ada yang hilang. Tak ada teman diskusi agama…, tak ada teman berbicara dengan tawa yang renyah.., tak ada…wanita. Lub DUBB!!! Jantung Ali berdebar keras, bukan kerana takut melanggar perintah Allah, namun kerana ada yang berdesir di dalam hati…kerana ia… mencintai Nisa. Bisikan-bisikan itu datang kembali…
“Jangan biarkan perasaan ini tumbuh berkembang. Cegahlah semampumu! Jangan sampai kamu terjerumus zina hati…! Cintamu bukan kerana Allah, tapi kerana syahwat semata.”
Tapi bisikan lain berkata, “Cinta ini indah bukan? Memang indah! Sayang sekali jika masa muda dilewatkan dengan ibadah saja. Bila lagi kamu dapat melewati masa kampus dengan manis. Lagipula jika kamu berpacaran kan secara sihat, secara Islami..
‘Benar juga..” Ali mengangguk-anggukkan kepalanya.
“Manalah ada pacaran Islami, bahkan hatimu akan berzina dengan hubungan itu. Matamu juga berzina kerana memandangnya dengan syahwat. Hubungan yang halal hanyalah pernikahan. Selain itu tidak!!! Bukankah salah satu tujuan pernikahan adalah untuk mengubur zina?”, bisikan yang pertama terdengar lagi.
Terdengar lagi bisikan yang lain, “Terlalu banyak aturan! Begini zina, begitu zina. Jika langsung menikah, bagaimana jika tidak sesuai? Bukankah harus ada beramah-mesra dulu agar saling mengenal! Apatah lagi kamu baru kuliah tahun pertama. Nikah susah!”
Terdengar bantahan, “Benci kerana Allah, cinta kerana Allah. Jika pernikahanmu kerana Allah, Insya Allah, Dia akan redha padamu, dan akan tenteram keluargamu. Percayalah pada Tuhan penciptamu! Allah telah tentukan jodohmu. Contohlah Rasululah SAW, hubungan beliau dengan wanita hanya pernikahan.”
Bisikan lain berkata. “Bla.., bla.., Ali,… masa muda.., masa muda…, jangan sampai disia-siakan, rugi!”
Ali berfikir keras. Kali ini imannya benar-benar dilanda godaan hebat. Syaitan telah berhasil memujuknya dengan perangkapnya yang selalu berjaya sepanjang zaman, iaitu wanita. Ali mengangkat gagang telefon. Jari- jarinya bergetar menekan nomor telepon Nisa.
“Aah.., aku tidak berani.” Ali menutup telefon.
Bisikan itu datang lagi, “Menyatakannya, lewat surat saja, supaya romantis…!”
“Aha! Benar! “ Ali mengambil selembar kertas dan menuliskan isi hatinya. Ia bercadang akan memberikan kepada teman rapat Nisa. Jantung Ali berdebar ketika dari kejauhan ia melihat Nisa terlihat menerima surat dari temannya dan membaca surat itu.
Esoknya, Utsman mengantarkan surat balasan dari Nisa untuk Ali, lalu Utsman berkata, “Nisa hari ini sudah pakai jilbab, dia jadi cantik lah. Sudah jadi akhawwat!” Ali terkejut mendengarnya, namun rasa penasarannya membuatnya lebih memilih untuk membaca surat itu terlebih dahulu daripada merenungi ucapan Ustman tadi. Ali membaca surat itu dengan sungguh-sungguh. Ia benar-benar tak menyangka akan penolakan yang bersahaja namun cukup membuatnya merasa ditampar keras.
Nisa menuliskan beberapa ayat dari Al Qur’an, isinya : “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An Nuur : 30)
“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.”(QS. Al Mu’minuun : 19).
Ali menghela nafas panjang… Astaghfirullah… Astaghfirullah… Hanya ucapan istighfar yang keluar dari bibirnya. Pandangan khianatku sungguh terlarang. Memandang wanita yang bukan muhrim. Ya Allah… kami dengar dan kami taat. Astaghfirullah…
Friday, May 29, 2009
Bermulanya sebuah perjalanan lagi..
Syukur alhamdulillah, exam yang memenatkan selama 4 hari berjaya diharungi gak..tahniah ditujukan wat kawan2 oum, especially roomate aku si akmal sebab berjaya menjegilkan mata sampai jam 3-4 pagi setiap hari semata2 nak study..kepada akmal, kalau ko boleh bangun wat qiamullail macam tue sejuk hati aku tengok..hehehhe...
kepada kengkawan yang dah balik, selamat bercuti diucapkan..tinggal satu sem aje lagi kita akan mencipta sejarah sebagai bakal guru dari program PISMP yang pertama..buktikan kita leh jadi yang terbaik..biarlah setiap pujian yang kita terima dari guru2 dan pihak pengurusan sekolah semasa kita lakukan praktikum sebagai bukti bahawa kita bukannya menjadikan kerjaya guru sebagai penyelamat ekonomi..
alhamdulillah, semoga cuti kali ini memberi 1000 harapan dan sinar buat masa depan kita yang sudah hampir terbuka di depan mata..jangan lupa panjatkan kesyukuran ini kepada Illahi..DIA lah sebaik2 pemberi rezeki..aminnnn...
Tuesday, May 26, 2009
Tolak Komunisme
Sudahkan anda membaca akhbar Utusan Malaysia hari nie, satu isu yang patut kita ambil berat adalah berkenaan budaya komunisme yang cuba dibawa masuk ke dalam negara ni..Apakah impak isu nie ke atas masyarakat dan negara?..
PUTRAJAYA 25 Mei – Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan, Datuk Seri Dr. Rais Yatim mahu sentimen bahawa komunisme mempunyai nilai-nilai nostalgia dan positif dilupuskan sama sekali dalam pemikiran seluruh rakyat Malaysia.
Sambil menyuarakan rasa amat terkejut dengan tindakan pihak tertentu yang cuba membangkitkan sentimen itu, beliau mengingatkan bahawa adalah satu bencana kepada negara ini jika ada pihak cuba menggalakkan kemunculan semula komunis di Malaysia termasuk menerusi media cetak dan blog.
‘‘Pada masa ini jelas menampakkan seolah-olah ada rangkaian untuk membawa masuk (bekas pemimpin Parti Komunis Malaya) Chin Peng ke Malaysia dengan cuba membuat penilaian dan peranan baru terhadapnya.
‘‘Inilah yang kita anggap satu kedurjanaan, unsur-unsur ini langsung tidak peka dengan pembunuhan beribu-ribu rakyat negara ini di tangan gerila komunis antara tahun 1948 hingga 1960 dulu. Saya yakin rakyat Malaysia tidak mudah tertipu,” katanya kepada Utusan Malaysia hari ini.
Sumber : Utusan Malaysia
PUTRAJAYA 25 Mei – Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan, Datuk Seri Dr. Rais Yatim mahu sentimen bahawa komunisme mempunyai nilai-nilai nostalgia dan positif dilupuskan sama sekali dalam pemikiran seluruh rakyat Malaysia.
Sambil menyuarakan rasa amat terkejut dengan tindakan pihak tertentu yang cuba membangkitkan sentimen itu, beliau mengingatkan bahawa adalah satu bencana kepada negara ini jika ada pihak cuba menggalakkan kemunculan semula komunis di Malaysia termasuk menerusi media cetak dan blog.
‘‘Pada masa ini jelas menampakkan seolah-olah ada rangkaian untuk membawa masuk (bekas pemimpin Parti Komunis Malaya) Chin Peng ke Malaysia dengan cuba membuat penilaian dan peranan baru terhadapnya.
‘‘Inilah yang kita anggap satu kedurjanaan, unsur-unsur ini langsung tidak peka dengan pembunuhan beribu-ribu rakyat negara ini di tangan gerila komunis antara tahun 1948 hingga 1960 dulu. Saya yakin rakyat Malaysia tidak mudah tertipu,” katanya kepada Utusan Malaysia hari ini.
Sumber : Utusan Malaysia
Keadaan Seseorang Ketika Dalam Kubur
Kategori : AKIDAH Usuluddin
Tajuk : Keadaan Seseorang Ketika Dalam Kubur
Hadith :
Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya kubur ialah tempat perhentian yang pertama dari tempat-tempat perhentian alam akhirat, oleh itu jika seseorang terselamat dari huru hara azabnya, maka huru hara di tempat-tempat yang lain lebih ringan lagi kepadanya; dan jika ia tidak terselamat dari yang tersebut, maka huru hara di tempat-tempat yang lain lebih berat lagi.
'Uthman bin 'Affan r.a
Sumber : JAKIM
Tajuk : Keadaan Seseorang Ketika Dalam Kubur
Hadith :
Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya kubur ialah tempat perhentian yang pertama dari tempat-tempat perhentian alam akhirat, oleh itu jika seseorang terselamat dari huru hara azabnya, maka huru hara di tempat-tempat yang lain lebih ringan lagi kepadanya; dan jika ia tidak terselamat dari yang tersebut, maka huru hara di tempat-tempat yang lain lebih berat lagi.
'Uthman bin 'Affan r.a
Sumber : JAKIM
Oreo Cheese Kek
Bahan-bahan
* 1 pek biskut oreo
* 1/3 sb butter - cairkan
* 3 pek krim cheese (8oz setiap satu)
* 3/4c gula -nk kurang suka hati
* 1sb krim masam
* 1 tsp vanilla essence
* 4 biji telur
Cara-cara
1. Panaskan oven 350°F . Asingkan sedikit biskut oreo. Kemudian hancurkan kesemua baki biskut, buang krimnya.
2. Masukkan biskut yang hancur tadi ke dalam butter yang telah di cairkan.
3. Canaikan/tekan dengan kuat pada loyang 9" sehingga padat lebih kurang 2 inci tebal.
4. Putar krim cheese dan gula, speed medium sehingga sebati.
5. Tambahkan sour krim dan vanilla, kacau sebati.
6. Tambahkan telur, satu per satu dengan speed perlahan. Putar sehingga sebati sahaja, elakkan 'overbeat'.
7. Biskut yang telah diasingkan awal tadi hancurkan secara kasar dan tabur ke dalam adunan cheese.
8. Gaul menggunakan spatula dengan perlahan.
9. Tuang kedalam loyang berisi base oreo tadi.
10. Bakar selama 55 minit atau sehingga set.
11. Apabila siap sejukkan dahulu di atas jaring dawai.
12. Selepas itu sejukkan lagi di dalam peti sejuk selama paling kurang 4jam.
Seeloknya dibiarkan semalaman di dalam peti.
Saiz hidangan : 16 - loyang 9"
Cadangan hidangan : Jika ingin mengelakkan permukaan kek jadi kuning, lapik aluminium foil di atas kek pada 15 -20 minit terakhir.
Hias ikut citarasa masing-masing. Menarik jika disusunkan biskut oreo di keliling kek bersama hiasan whipping cream.
Monday, May 25, 2009
Di sebalik Tirai Besi Penjara Pudu
Kisah dari Penjara Pudu Sebelum Penjara Pudu ditutup dulu pernah diceritakan bahawa terdapat satu bilik dipanggil "Bilik Terakhir". Dibilik inilah seringnya Berlaku kejadian pelik sejak Penjara Pudu ditutup. Dinamakan "BILIK TERAKHIR" adalah kerana dulu ia merupakan bilik kediaman terakhir bagi si pesalah jenayah berat sebelum menjalani hukuman gantung sampai mati pada keesokan harinya dibilik gantung.
Di "BILIK TERAKHIR inilah pesalah dikatakan akan meratap,menangis, menjerit, bercakap seorang diri dan berbagai lagi perlakuan kerana menyesali kesalahan mereka yang lalu. Mereka menjadi begitu kerana dikatakan tidak kuat semangat menghadapi maut keesokan harinya yang telah diketahui mereka. Menurut kata warden-warden yang masih ada di Penjara Pudu sewaktu proses pengosongan Penjara Pudu dijalankan,
mereka sering terdengar suara-suara sayu meminta tolong, suara orang menangis dan bermacam-macam lagi dari Bilik Terakhir tesebut.
Tak kurang juga ada diantara warden yang terlihat seekor kambing hitam sering masuk menembusi pintu bilik itu tanpa dibuka dan kemudian tidak pula kelihatan kambing keluar semula. Ramai bomoh dan pawang yang dipanggil bagi memulihkan bilik tersebut mengatakan bahawa suara-suara yang sering kedengaran diwaktu malam dari Bilik Terakhir itu adalah akibat roh-roh pesalah yang mati ditali gantung tersebut tidak tenteram kerana mati mereka ditali gantung.
Nak dijadikan cerita pada suatu malam Jumaat ketika hujan renyai-renyai seorang warden telah ditugaskan mengawal kawasan yang berhampiran dengan Bilik Terakhir" itu. Ketika sedang berkawal kira-kira lebih kurang pukul 01:00 pagi beliau terdengar seperti tapak kaki sedang berlari-lari berhampiran bilik tersebut. Ia cuba beranikan diri untuk melihat apakah bendanya itu.Sedang ia mengamat amati maka terlihatlah dalam kesamaran seekor kambing hitam sedang menuju kearah "Bilik Terakhir" itu lalu lesap begitu saja. Ia berasa hairan bagaimana seekor kambing boleh ada dikawasan itu?
Oleh kerana ingin tahu ia beranikan juga diri menghampiri "Bilik Terakhir" itu.Alangkah terperanjatnya mendapati pintu bilik itu telah bertukar menjadi pintu gua. Mulalah ia berasa gementar, seram serta menggigil ketakutan namun diberanikan juga diri memasuki pintu gua yang samar-samar itu sambil meninjau-ninjau didalamnya jika terlihat akan kambing tadi.
Apabila sampai je kedalam gua tersebut alangkah terperanjatnya ia bila didapati banyak harta karun dalamnya. Ia cuba mengambil harta itu tetapi tiba-tiba hilang dari pandangan lalu menjelmalah satu lembaga yang mengerikan seraya berkata...
"Heyyyyyy manusiaaa. Jangan kau sentuh harta itu"
"Hartaaaa itu bukan kauuu yang punyaaaa" "Ahmaaaaaad Albab yang
punyaaaaaa""Ha Ha Ha Ha Ha" Sekian adanya... ... ... padan muka
korangggggg..asyik tengok blog je ... keje tak buat... . Jangan
marah ye... ... gurau je... Kalau marah nanti kena jual... . hehehe...
buruk rupe kalau marah
huhuhu..best dapat kenakan orang..hahahahhaha
Maruah Agama Yang Dijulang
Kisah berlaku pada satu masa yang lampau, di sebuah negara Arab. Maka disebut di dalam sebuah kitab sirah, pada suatu petang yang biasa, seorang gadis Islam sedang berjalan berseorangan di sebuah kampung. Dia kemudiannya melintasi sekumpulan anak muda lelaki yang bukan beragama Islam, yang sedang duduk berkumpul di tepi jalan tersebut.
Tiba-tiba, datanglah akal jahat terhadap gadis tersebut di benak kepala salah seorang daripada kumpulan anak muda itu. Dia berhajat untuk mengganggunya. Lalu pemuda ini bangun, berjalan ke arah gadis tersebut. Tanpa sebab, tanpa isyarat, dia terus menolak gadis itu.
Dek lemah seorang perempuan, tolakan tersebut menyebabkan gadis ini tersungkur, jatuh tertiarap di atas jalan, hingga tersingkap kainnya ke paras betis. Pemuda yang menolak itu tadi ketawa berdekah-dekah, sambil diikuti jua kawan-kawannya yang lain kerana berjaya memalukan gadis itu. Mereka gembira berjaya memalukan seorang gadis Islam.
Cepat-cepat gadis malang itu membetulkan semula kainnya, menutup auratnya yang terbuka tadi. Lalu dia bangun, berdiri semula mengadap kumupulan pemuda tersebut yang masih dengan hilaian ketawa mereka. Gadis ini menjerit sekuat hatinya meminta tolong.
Diriwayatkan, maka terdengarlah seorang anak muda Islam akan jeritan tersebut. Tanpa berfikir panjang, dia terus melompat ke arah kumpulan pemuda tersebut dengan tujuan ingin membela gadis yang dimalukan itu. Malangnya, dia yang keseorangan menentang, telah tertewas. Dia mati terbunuh.
Seorang tua melihat keseluruhan kejadian tersebut. Dia bertekad untuk melaporkan peristiwa ini kepada Khalifah, yang tinggal beribu-ribu batu jauhnya. Dengan segala kesusahan, akhirnya dia sampai juga kepada Khalifah dan terus menceritakan kejadian ini.
Sebaik sahaja mendengar cerita ini, Khalifah bingkas berdiri. Mukanya merah padam menahan marah. Badannya menggeletar. Istana menjadi hening seketika. Dengan suara yang lantang, Khalifah bertempik, " Mana mungkin maruah Islam dijatuhkan. Mana mungkin maruah Islam dipermainkan!".
Lalu beliau mengerah askarnya ke kampung tersebut demi menebus semula maruah agama Islam. Dipendekkan cerita, kumpulan pemuda yang bersalah itu dapat dihukum.
Moral cerita ini ialah - lihatlah bagaimana kuatnya keadaan orang Islam ketika itu, sehinggakan sebarang usaha menjatuhkan maruah Islam, walaupun hanya melibatkan aurat seorang gadis Islam, pasti akan dipertahankan habis-habisan.
Hebat kan?
Renung2kan lah kembali, adakah kita pada hari ini menjaga maruah agama yang dijanjikan syurga oleh ALLAH SWT ini sebaiknya? tepuk dada, tanya iman...
Tiba-tiba, datanglah akal jahat terhadap gadis tersebut di benak kepala salah seorang daripada kumpulan anak muda itu. Dia berhajat untuk mengganggunya. Lalu pemuda ini bangun, berjalan ke arah gadis tersebut. Tanpa sebab, tanpa isyarat, dia terus menolak gadis itu.
Dek lemah seorang perempuan, tolakan tersebut menyebabkan gadis ini tersungkur, jatuh tertiarap di atas jalan, hingga tersingkap kainnya ke paras betis. Pemuda yang menolak itu tadi ketawa berdekah-dekah, sambil diikuti jua kawan-kawannya yang lain kerana berjaya memalukan gadis itu. Mereka gembira berjaya memalukan seorang gadis Islam.
Cepat-cepat gadis malang itu membetulkan semula kainnya, menutup auratnya yang terbuka tadi. Lalu dia bangun, berdiri semula mengadap kumupulan pemuda tersebut yang masih dengan hilaian ketawa mereka. Gadis ini menjerit sekuat hatinya meminta tolong.
Diriwayatkan, maka terdengarlah seorang anak muda Islam akan jeritan tersebut. Tanpa berfikir panjang, dia terus melompat ke arah kumpulan pemuda tersebut dengan tujuan ingin membela gadis yang dimalukan itu. Malangnya, dia yang keseorangan menentang, telah tertewas. Dia mati terbunuh.
Seorang tua melihat keseluruhan kejadian tersebut. Dia bertekad untuk melaporkan peristiwa ini kepada Khalifah, yang tinggal beribu-ribu batu jauhnya. Dengan segala kesusahan, akhirnya dia sampai juga kepada Khalifah dan terus menceritakan kejadian ini.
Sebaik sahaja mendengar cerita ini, Khalifah bingkas berdiri. Mukanya merah padam menahan marah. Badannya menggeletar. Istana menjadi hening seketika. Dengan suara yang lantang, Khalifah bertempik, " Mana mungkin maruah Islam dijatuhkan. Mana mungkin maruah Islam dipermainkan!".
Lalu beliau mengerah askarnya ke kampung tersebut demi menebus semula maruah agama Islam. Dipendekkan cerita, kumpulan pemuda yang bersalah itu dapat dihukum.
Moral cerita ini ialah - lihatlah bagaimana kuatnya keadaan orang Islam ketika itu, sehinggakan sebarang usaha menjatuhkan maruah Islam, walaupun hanya melibatkan aurat seorang gadis Islam, pasti akan dipertahankan habis-habisan.
Hebat kan?
Renung2kan lah kembali, adakah kita pada hari ini menjaga maruah agama yang dijanjikan syurga oleh ALLAH SWT ini sebaiknya? tepuk dada, tanya iman...
Sunday, May 24, 2009
Gangsterisme : Isu & Penyelesaian
Faktor Pelajar Terjerumus
* Pengaruh kawan atau rakan yang terlibat dalam kumpulan jahat di sekolah atau di luar sekolah.
* Remaja atau pelajar yang kurang keyakinan pada diri sendiri ("low self-esteem").
* Direkrut secara paksa oleh ahli-ahli kongsi gelap.
* Mereka yang kurang mendapat perhatian atau kawalan ahli-ahli keluarga.
Langkah Pencegahan
* Semua pihak memainkan peranan penting untuk membasmi kegiatan "gangsterism" di sekolah:pelajar, ibubapa, pihak sekolah, polis dan semua ahli masyarakat.
* Orang ramai bekerjasama dengan memberi maklumat tentang penglibatan pelajar dalam kegiatan yang tidak sihat.
* Ibu bapa atau penjaga hendaklah memberitahu pihak sekolah atau polis sekiranya mengesyaki ahli keluarga terlibat dalam "gangsterism" di sekolah.
* Menggalakkan mangsa-mangsa tampil ke hadapan membuat pengaduan kepada pihak sekolah seterusnya kepada polis.
* Ibu bapa atau penjaga hendaklah memberi sokongan ke atas setiap tindakan pihak sekolah atau polis dalam menangani kegiatan "gangsterism" yang melibatkan ahli keluarga mereka.
* Pelajar jangan bergaul dengan bukan pelajar yang karektornya diketahui bersifat penjenayah atau mencurigakan.
* Pelajar hendaklah mengisi masa lapang dengan aktiviti yang bermanfaat seperti bersukan, aktiviti kemasyarakatan dan lain-lain.
(artikel ini diperolehi daripada laman web PDRM).
Monday, May 18, 2009
Saat itu semakin menghampiri...
Good luck my dear friend..selamat belajar for final exam...and happy holiday...see you again on next semester...one more semester to go
Saturday, May 16, 2009
Selamat Hari Guru 2009
Hari guru yang disambut saban tahun pada 16 Mei cukup bermakna untuk menghargai kegigihan dan pengorbanan seorang guru dalam mendidik anak bangsanya..kepada semua guru2 yang berada di luar sana, SELAMAT HARI GURU aku ucapkan..jasa kalian dalam mendidik kami tidak pernah kami lupakan...
Tuesday, May 12, 2009
Antara persoalan dan iktibar, ambillah pengajaran di bawah...
Teringat sewaktu di Bumi sakura dahulu , kawan-kawan Jepun sering mempersoalkan mengapa saya begitu berkira soal daging halal atau haram . Bila saya kata , daging-daging yang disembelih cara ISLAM sahaja yang di bolehkan makan , mereka sibuk bertanya bagaimana cara sembelihan nya . Bila saya terangkan cara-cara sembelih sepanjang pengetahuan saya , mereka menganggap cara mengerat kerongkong itu seolah menyeksa binatang tersebut . Saya diam . Teringat pada tulisan Dr Zakir Abdul Karim Naik mengenai isu sembelihan cara ISLAM pada pandangan non-muslim .
Tulisan beliau dalam buku kegilaan saya ( 20 Soalan Paling Lazim Tentang ISLAM ) , ketika pernah seorang Sikh bertanya pada seorang Muslim , “Mengapa kamu menyembelih haiwan dengan cara menyakitkan iaitu dengan mengerat kerongkong dan tidak mengikut cara kami , secara sekali pukulan (jhatka) ? ” Dan dengan bergurau Muslim itu menjawab , “Kami lebih berani dan gagah kerana menyerang dari hadapan , bukan nya belakang ! “ .
Mengetepikan gurauan itu , mungkin kita boleh mancari bukti – bukti lain atau mungkin kita boleh katakan sebagai hikmah peraturan ALLAH ini . Saya petik tulisan Dr Zakir Abdul Karim Naik secara ringkas untuk memberi kita gambaran dan jawapan paling jelas untuk tanda tanya ini dari sudut sains .
Zakkaytum adalah asal dari verb (=doushi) perkataan zakka yang membawa makna mensucikan . Penyembelihan haiwan cara ISLAM menghendaki pematuhan syarat berikut :
1) Haiwan disembelih dengan objek yang tajam (pisau) – supaya haiwan mati cepat dan serta merta .
2) Dikerat salur udara , kerongkong dan saluran darah leher – menyebabkan kematian nya tanpa dikerat gentian saraf di dalam tulang belakang .
3) Darah perlu disalirkan – Penyaliran bertujuan mengeluarkan sebahagian besar darah yang akan menjadi bahantara mikroorganisma . Gentian saraf tulang belakang tidak boleh dikerat kerana ini boleh merosakkan gentian saraf ke jantung semasa proses itu dan mengakibatkan jantung terhenti dan menghentikan darah ke salur darah .
Antara kelebihan dan hikmah-hikmah lain yang tercatat dalam tulisan ini adalah :
1) Darah adalah bahantara kuman dan bacteria – darah-darah yang mengandungi toksin-toksin beracun ini bakal dibuang jika disembelih dengan cara penyembelihan cara ISLAM .
2) Daging kekal segar untuk tempoh masa lebih lama – berikutan pengurangan darah pada daging berbanding cara sembelihan lain .
3) Haiwan tidak merasai kesakitan disembelih – Keratan pantas salur darah pada leher menghentikan pengaliran darah ke saraf otak yang menyebabkan kesakitan . Oleh itu , haiwan tersebut tidak merasai kesakitan . Ketika hampir mati , haiwan itu meronta , menggeliang-geliut , menggeletar dan menendang , bukan kerana sakit tetapi akibat penegangan dan pengenduran otot yang kekurangan darah dan akibat pengaliran keluar darah daripada badan .
Saya cukup kagum dengan tulisan Dr Zakir Abdul Karim Naik ini kerana huraian jawapan bagi setiap isu yang diutarakan sangat jelas dan “verbatim” sekali . Anda pasti akan mengangguk puas membaca bait-bait penjelasan dari nya mengenai persoalan yang sering menjadi tanda tanya non muslim malahan muslim sendiri dalam isu-isu penting umat ISLAM masa kini .
Monday, May 11, 2009
Inilah wajah Muhammad Alfi Hakim..
Minta maaf sesangat kepada kawan2 yang dah lama minta aku upload foto terbaru hakim..baru hari ini dapat upload, 2 hingga 3 minggu lepas memang sibuk sangat dengan asignment dan sebagainya..Kepada kawan2, ini dia wajah putera sulung kami setelah berusia 2 bulan lebih...
Tengokla gaya Alfi Hakim, masa tidopun berfikir lagi..ada gaya nak jadi Perdana Menteri ni..hehehhe
"Hakim nak ucapkan selamat Hari Ibu kepada mama..kalau tak kerana mama, hakim tak kuat macam nie..cuba tengok lengan hakim, berketul tak??"...
Wah hakim..bersantai nampak..tunggu susu ke?hehehhe..
Ini tak tau keja saper, antara keja bengah, bana atau mama..emm, saper ek?
Hakim kalau dapat tido, macam niela gayanya..relax dan steady..hahahha
Seksinya hakim..malu kat awek2 yang tengok tau..
Tak taula apa yang buat Hakim terbeliak sangat mata macam nie..hehehe..
Itu ajela yang dapat aku upload..nanti ada masa aku upload lagi ek..bye, wassalam...
Tengokla gaya Alfi Hakim, masa tidopun berfikir lagi..ada gaya nak jadi Perdana Menteri ni..hehehhe
"Hakim nak ucapkan selamat Hari Ibu kepada mama..kalau tak kerana mama, hakim tak kuat macam nie..cuba tengok lengan hakim, berketul tak??"...
Wah hakim..bersantai nampak..tunggu susu ke?hehehhe..
Ini tak tau keja saper, antara keja bengah, bana atau mama..emm, saper ek?
Hakim kalau dapat tido, macam niela gayanya..relax dan steady..hahahha
Seksinya hakim..malu kat awek2 yang tengok tau..
Tak taula apa yang buat Hakim terbeliak sangat mata macam nie..hehehe..
Itu ajela yang dapat aku upload..nanti ada masa aku upload lagi ek..bye, wassalam...
Selamat Hari Ibu...
Rasanya tak terlambat lagi untuk aku dan isteri ucapkan selamat hari ibu kepada ibuku puan Maznah bt Zakaria dan ibu mertuaku puan Norehan Binti Mat Lazim..Jasa kalian membesarkan kami tidak dapat kami balas dengan wang ringgit..kepada isteriku pula, selamat hari ibu juga sebab sekarang dah jadi ibu...semoga Hakim dibesarkan dengan penuh kasih sayang dari seorang ibu...
Subscribe to:
Posts (Atom)
LinkWithin
